TINDAKLANJUTI SE NO 2 TAHUN 2019, KPU JATIM KOMPAK KENAKAN BAJU DINAS WARNA PUTIH DI HARI SENIN

Sekretaris KPU Jatim, Muhammad Eberta Kawima di Meja Kerjanya
Surabaya, kpujatim.go.id- Pemandangan berbeda tampak pada hari Senin (28/1) kali ini. Seluruh staf Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) kompak mengenakan baju dinas warna putih. Hal ini sebagai tindaklanjut dari Surat Edaran (SE) KPU Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019.
Sekretaris KPU Jatim, Muhammad Eberta Kawima menerangkan bahwa SE Nomor 2 Tahun 2019 terkait dengan Jadwal Pakaian Dinas harian Bagi PNS di Lingkungan Setjen KPU, Seketariat KPU Provinsi/ KIP Aceh dan Sekretariat KPU/ KIP Kabupaten/ Kota. “SE baru ini terbit karena salah satu alasannya untuk menjaga kedisiplinan dan keseragaman serta rasa kebersamaan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi sebagai aparatur sipil Negara,” terang Sekretaris kPU Jatim (28/1/2019).
Di dalam SE tersebut menurut Wima dijelaskan perubahan jadwal penggunaan pakaian Dinas. “Hari Senin mengenakan pakaian dinas warna putih, yang sebelumnya warna abu-abu, hari Selasa mengenakan warna abu-abu, sebelumnya warna putih, lalu hari Rabu mengenakan warna cokelat, sebelumnya warna cokelat, terus hari Kamis mengenakan warna putih, biasanya warna putih, serta hari Jum’at tetap mengenakan pakaian batik. Sehingga untuk Senin kali ini memang berbeda tampilan baju para staf,” papar Wima.
Menindaklanjuti SE Nomor 2 Tahun 2019 ini, KPU Jatim mengeluarkan Nota Dinas Nomor 19/ND/I/2019 untuk staf Sekretariat di satkernya. Dan Pengantar Edaran untuk seluruh staf di Kabupaten/ Kota di wilayahnya.
Nota Dinas Nomor 19/ND/I/2019 selain mengatur pakaian dinas harian untuk PNS juga mengatur pakaian dinas untuk tenaga kontrak dan tenaga pendukung pemilu 2019. Hari Senin dan Kamis mengenakan pakaian dinas warna putih, hari Selasa dan Rabu mengenakan pakaian dinas warna biru, serta Jum’at mengenakan batik.
“Perubahan jadwal penggunakan pakaian dinas ini harapannya dilaksanakan dan dipatuhi oleh seluruh staf Sekretariat di lingkungan Jawa Timur,” pungkas Wima.
(AACS)