TINDAKLANJUTI PENDIRIAN RPP, KPU JATIM BERIKAN BIMTEK TIM PEMANDU
Surabaya, kpujatim.go.id- Menindaklanjuti pendirian Rumah Pintar Pemilu (RPP) Punakawan, Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) hari ini, Rabu (18/01) jam 9 pagi, memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Tim Pemandu di ruang Media Center KPU Jatim. Bimtek dilakukan untuk membekali para Tim Pemandu RPP Punakawan, yang terdiri dari staf antar subbagian mengenai sasaran, tujuan, denah, filosofi, kegiatan-kegiatan, Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengelolaan RPP, dan sebagainya. Berkesempatan mengisi Bimtek ini Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM dan Parmas) KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro.
Dipaparkan dalam kegiatan ini, diantaranya Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim ini menyampaikan prinsip dari kegiatan-kegiatan RPP Punakawan KPU Jatim. “Kegiatan RPP Punakawan prinsipnya ada tiga, yakni publikasi, invitasi dan visitasi. Publikasi ialah kegiatan menyampaikan pada khalayak umum terkait keberadaan dan fungsi RPP Punakawan KPU Jatim. Lalu invitasi merupakan kegiatan mengundang sejumlah stakeholder terkait, agar mau mengunjungi dan belajar di RPP. Dan visitasi, adalah kegiatan yang dilakukan eksternal yang datang ke RPP baik melalui undangan KPU Jatim maupun atas kemauan sendiri,” papar Gogot (18/01/2017).
Selanjutnya, Gogot memaparkan mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) pengelolaan RPP Punakawan. “SOP menjadi penting untuk Kita pelajari dan lakukan agar ada standar dalam memberikan pelayanan atau menerima masyarakat yang melakukan visitasi ke RPP Punakawan,” jelas pria kelahiran Magetan ini.
SOP pengelolaan RPP Punakawan ini merupakan hasil diskusi dari KPU Jatim. Karena dari KPU RI belum ada SOP yang mengatur terkait dengan pengelolaan RPP. Meski begitu, menurut Gogot tidak menutup kemungkinan bila dalam perjalanannya jika dibutuhkan, akan ada penyesuai SOP.
Harapannya setelah dilakukan Bimtek untuk Tim Pemandu dan dengan pengelolaan yang baik sesuai SOP Pengelolaan RPP, RPP Punakawan KPU Jatim tidak layu dan mati setelah dibangun. “Melainka ada tindakan-tindakan, kegiatan-kegiatan yang dilakukan sembari melengkapi fasilitas RPP yang belum lengkap,” pungkas Gogot.
(AACS)