TERUS UPAYAKAN PENINGKATAN PARMAS PEMILU 2019, KPU JATIM SOSIALISASI DI KAWASAN RAWAN BENCANA

Divisi Sosdiklih dan Parmas KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro Menjelaskan Kepemiluan pada Peserta
Ponorogo, kpujatim.go.id- Tahapan pemungutan suara pemilu 2019, tanggal 17 April 2019 semakin dekat. Dalam hal ini, Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) terus melakukan upaya-upaya agar partisipasi masyarakat dalam pemilu 2019 semakin meningkat. Kali ini KPU Jatim sasar pemilih di kawasan rawan bencana untuk melakukan sosialisasi.
Sosialisasi dilakukan di daerah Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, bekerja sama dengan Pengurus Cabang Anshor Ponorogo. Peserta sosialisasi terdiri dari 200-an masyarakat sekitar dan anggota Anshor. Serta turut diundang Forkopimda Kecamatan Ngebel. Sementara itu narasumber berasal dari KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro, KPU Kabupaten Ponorogo, Arwan Hamidi, serta dari unsur akademisi, Fatchul Aziz.
Komisioner KPU Jatim, Gogot di sela-sela sambutannya menyampaikan bahwa sosialisasi yang dilakukan KPU saat ini berbasis daerah rawan bencana. “Tidak kemudian berharap terjadi bencana. Namun, KPU berupaya memprioritaskan dan memastikan daerah yang ada di kawasan rawan bencana, seperti di pegunungan, di sekitar pantai agar tetap bisa menggunakan hak pilihnya pada pemilihan umum nanti,” tutur Gogot (24/3).
Gogot melanjutkan, selain memprioritaskan sosialisasi di Kawasan rawan bencana, KPU juga memprioritaskan daerah-daerah yang di situ rawan konflik. “Lalu daerah yang rawan akan pelanggaran pemilu, partisipasi masyarakatnya rendah, kawasan terluar atau adat, dan sebagainya,” jelasnya.
Komisioner KPU Jatim ini selanjutnya di dalam paparannya, diantaranya menjelaskan mengenai tata cara mencoblos, macam-macam surat suara dalam pemilu 2019 nanti, pelaksanaan pemilu 2019, simulasi konversi suara, peran serta pemilih dalam pemilu, menjadi pemilih yang cerdas, dan sebagainya.
(AACS)