SOSIALISASI PILGUB JATIM 2018, KETUA KPU JATIM AJAK MASYARAKAT SAMPANG JADI PEMILIH BERINTEGRITAS

Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito Memberika Sosialisasi Pilgub Jatim 2018
Sampang, kpujatim.go.id– Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan kepentingan bersama, tidak hanya menjadi kepentingan KPU sebagai penyelenggara melainkan juga untuk kepentingan semua pihak. Kuncinya, harus saling bekerjasama mulai dari penyelenggara, stakeholder dan peserta pemilu termasuk pemilihnya juga yang harus berintegritas. Demikian disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim), Eko Sasmito dalam acara Sosialisasi Pilgub Jatim di Gedung PKPRI Kabupaten Sampang.
Dalam acara sosialiasi dengan tema Meningkatkan Partisipasi dan Kualitas Demokrasi tersebut, tidak hanya Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito saja yang menjadi narasumber. Ada dua narasumber lain yang dihadirkan oleh pihak penyelenggara, Yayasan As-Salam Kabupaten Sampang.
Kedua narasumber lain yang kompeten dalam bidangnya, yakni Dosen Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura (UTM) DR. Safi’, SH dan aktifis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sampang Muhammad Wasil.
Eko menyampaikan Pilkada yang berintegritas menjadi penting agar kedepan pemimpin yang dihasilkan juga berintegritas dan menjadi pilihan semua masyarakat. Tentunya, juga ditopang dengan peran dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pemilih yang berintegritas. Tidak memilih dengan berdasarkan dengan iming-iming pemberian sesuatu (money politic).
“Kami mengajak semua pihak untuk mewujudkan Pilkada berintegritas, termasuk juga dengan pemilih yang berintegritas juga,” ujarnya.
Sementara itu, Dosen Fakultas Hukum UTM DR. Safi’ menekankan bahwa ditahun politik ini, pemilih terutama dari kalangan mahasiswa sebagai garda depan perubahan diharapkan lebih cerdas. Salah satu tolak ukur cerdas dalam memomentum Pilkada, minimal ambil bagian untuk mewujudkan demokrasi yang berkualitas terutama Kabupaten Sampang.
Menurutnya, kualitas demokrasi di Kabupaten Sampang yang menentukan adalah warga yang mempunya hak pilih termasuk kalangan mahasiswa yang merupakan pemilih muda. Jangan sampai malah pasif, karena akan berdampak selama lima tahun ke depan.
“Maka dengan menjadi pemilih yang cerdas, kalian semua sudah ikut berjuang dalam memajukan Kabupaten Sampang, termasuk demokrasinya,” pungkasnya.
(MC – EKA/BAY)