SOSIALISASI PEMILIH PEMULA DI SMAN 1 MAGETAN, KPU JATIM GELORAKAN GUNAKAN HAK PILIH

Sosialisasi Pilgub Jatim pada Pemilih Pemula di SMAN 1 Magetan
Magetan, kpujatim.go.id– Sosialisasi tatap muka Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) digelar di aula SMA Negeri 1 Magetan, Selasa (17/4). Pada sosialisasi ini, Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) menggelorakan kepada siswa-siswi yang telah memiliki hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang.
Hadir sebagai narasumber dalam sosialisasi di SMA Negeri 1 Magetan dari Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro, Guru SMAN 1 Magetan, Hari Soesatyo dan Pimpinan Redaksi Radar Magetan, Bambang Heri Irwanto. Acara dipandu oleh moderator Eko Fahrudin dari Lakspesdam Magetan.
Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro menyatakan sebagai pemilih pemula harus peka dan peduli terhadap keberlangsungan Pilkada Serentak, baik itu Pilgub Jatim dan Pilbup Magetan. Setidaknya, bagi pemilih pemula yang sudah memenuhi syarat berusia 17 tahun bisa menggunakan hak pilih.
Para pemilih pemula termasuk siswa SMAN 1 Magetan dan yang lain, tentu syarat menjadi pemilih adalah yang sudah mempunyai Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Gogot menjelaskan, bagi siswa yang belum mempunyai e-KTP segera untuk mengurus Surat Keterangan (Suket) dari Dispenduk Capil.
“Suket menjadi syarat yang harus segera diurus, terutam bagi pemilih pemula yang belum mempunyai e-KTP,” ujarnya.
Dia juga berpesan pada seluruh peserta sosialisasi yang merupakan pemilih pemula, untuk memilih sesuai dengan keyakinan masing-masing. Dia juga tidak bosan-bosannya berpesan, untuk jangan memilih didasarkan dengan imbangan berupa uang karena akan masuk kategori money politic.
“Kalau sudah money politic, ancaman dan sanksinya jelas. Selain materi juga akan bisa masuk penjara karena ranah pidana,” terangnya.
Guru SMAN 1 Magetan, Hari Soesatyo selaku narasumber kedua menerangkan, bahwa siswa-siswi harus mengawal jalannya demokrasi yang berupa Pilkada serentak. Selain menjadi cara yang sah untuk pergantian kepemimpinan, juga menjadi kesempatan untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan kehendak masyarakat.
“Untuk menentukan pilihan, dasarnya salah satunya jangan memilih berdasar paksaan. Memilih pimpinan dalam Pilkada serentak juga jangan sampai mengorbankan harkat dan martabat,” ungkapnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Pimred Radar Magetan Bambang Heri Irwanto. Dia mengajak seluruh pemilih pemula untuk menjadi pelopor gerakan anti Golput. Itu penting, karena penyaluran hak pilih sudah dijamin oleh negara dan sangat di sayangkan kalau tidak sampai disalurkan hak pilih tersebut.
“Pilkada adalah momentum penting dalam merubah dan memilih pemimpin yang lebih baik, makanya jangan sampai golput,” urainya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Magetan, Hj. Nur Handayani dalam sambutannya menjelaskan bahwa yang dihadirkan dalam sosialisasi Pilgub Jawa Timur adalah siswa pilihan per kelas. Harapannya, mereka yang merupakan pemilih pemula nantinya bisa menjadi pioneer dalam menyukseskan Pilgub Jatim.
“Utamanya dalam menggunakan hak pilih, setidaknya bisa mengajak yang lain sehingga partisipasi pemilih dalam Pilgub Jatim meningkat,” pungkasnya.
(MC – BAY)