SOSIALISASI BERSAMA GMKI, KPU JATIM AJAK MAHASISWA PERANGI ANGKA GOLPUT

Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro
Surabaya, kpujatim.go.id– Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) bekerjasama dengan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jawa Timur, menggelar sosialisasi tatap muka, Selasa (21/3) malam. Sosialisasi yang dilakukan di hadapan pemilih mahasiswa tersebut, dilaksanakan di Aula Student Center (ASC) Jalan Tegalsari Surabaya.
Tiga orang narasumber hadir langsung dalam acara sosialisasi yang dilaksanakan oleh GMKI Jawa Timur tersebut. Ketiganya, Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro, Jurnalis Koran Kompas, Ambrosius Harto Manumoyoso, dan Ketua Korcab PMII Jawa Timur, Zainudin.
Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro dalam paparan materinya mengajak seluruh elemen GMKI Jatim untuk ikut membantu KPU Jatim. Utamanya dalam menyukseskan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018.
Salah satu ajakan untuk menyukseskan Pilgub Jatim, menurutnya, minimal dengan cara membantu menyalurkan hak pilih dalam pencoblosan Rabu, 27 Juni mendatang. Sebab, dengan menggunakan hak pilih kalagan mahasiswa dari GKMI paling tidak telah berpartisipasi aktif, terlebih sampai mengajak seluruh elemen masyarakat yang lain.
“Kami ajak seluruh kader GMKI Jatim untuk membantu KPU Jatim, terutama dalam memerangi angka Golput. Jadi nantinya harus menyalurkan hak pilihnya dalam Pilgub Jatim,” ujarnya.
Hal yang sama dikatakan oleh Ketua Korcab PMII Jawa Timur, Zainuddin. Dia menjelaskan, peran pemuda dan mahasiswa seperti GMKI harus menjadi ujung tombak dalam membantu KPU Jatim menyukseskan Pilgub Jatim. Caranya, dengan mengorganisir seluruh jejaringnya untuk tidak Golput dalam Pilgub Jatim nanti.
“Silahkan memilih seseuai dengan hati nurani, jangan Golput karena itu bukan bagian dari solusi. Ajak seluruh kader untuk menyukseskan Pilgub Jatim,” tegasnya.

Sosialisasi Pilgub Jatim pada Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jawa Timur
Sementara itu, Jurnalis Kompas, Ambrosius Harto Manumoyoso menambahkan bahwa media massa dalam setiap gelaran pesta demokrasi, termasuk dalam Pilkada serentak selalu menjadi acuan masyarakat. Terlebih dalam hal yang berkaitan dengan hasil, seperti hasil survei juga sering menjadi acuan dari masing-masing pasangan calon.
Cuma, yang berkembang belakangan semakin maraknya lembaga survei yang melakukan survei termasuk dalam Pilgub Jatim 2018. Dengan banyaknya lembaga survei tersebut, dia menyarankan agar masyarakat termasuk aktifis GMKI Jatim lebih memandang sebagai khazanah memperkaya ilmu pengetahuan dan sekaligus menjadi referensi.
“Makin banyak lembaga survei, tentu makin membuat kita tahu mana yang kredibel atau tidak. Jadikan sebagai referensi saja, jangan dianggap sebagai hal yang lain,” ucapnya.
(MC – BAY)