MENILIK PEGAWAI TELADAN KPU JATIM
Surabaya, kpujatim.go.id- Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) hari ini, Jum’at, tanggal 30 Desember 2016 mengajak untuk menilik seorang pegawai yang mendapatkan penghargaan sebagai Pegawai Teladan di internal KPU Jatim pada bulan Agustus 2016 lalu. Dia adalah salah satu staf subbagian Organisasi dan SDM KPU Jatim, Imam Wahyudi.
Imam adalah seorang sarjana lulusan jurusan Komunikasi Massa, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, tujuh tahun yang lalu. Sejak di bangku kuliah dia berprestasi dan aktif dalam berbagai organisasi Kemahasiswaan, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNS, dan Club Fotografi. Selulus dari bangku kuliah Imam sempat bekerja di Warnet dan menjadi staf Kependidikan di sebuah Universitas Swasta di Surabaya. Kemudian pada tahun 2014, Imam mengikuti tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan diangkat menjadi CPNS pada bulan Februari 2015. Sejak diangkat menjadi CPNS sampai dengan saat ini, Imam dipercaya berada pada subbagian Organisasi dan SDM.
Baru satu bulan setelah mengikuti Diklat Prajabatan pada Juli 2016, Imam mampu membuktikan kerja keras dan ketekunannya. Anak sulung dari tiga bersaudara ini mendapatkan penghargaan Pegawai Teladan di lingkungan Sekretariat KPU Jatim. Penghargaan Pegawai Teladan didasarkan atas penilaian kinerja pegawai. Dimana penilaian kinerja pegawai dilakukan oleh Kepala Bagian dan Sekretaris KPU Jatim.
Sehari-hari bekerja di subbagian Organisasi dan SDM KPU Jatim, Imam memiliki tugas sebagai pengendali presensi dan pemotongan tunjangan kinerja (tukin) pegawai di lingkungan Sekretariat KPU Jatim. Tak kalah penting dia bertugas pula melayani mutasi pegawai, alih status, pelantikan, dan kenaikan pangkat pegawai.
Sebagaimana dituturkan staf subbagian Organisasi dan SDM KPU Jatim ini, segala tugas yang menjadi tanggung jawabnya tidak memiliki keluhan yang berarti, meskipun tak dipungkiri tentu ada juga kesulitan. “Karena bekerja adalah ibadah bagi Saya, maka harus dijalani dengan ikhlas dan istiqomah. Selain itu, dalam hidup Saya memiliki prinsip hope for the best and prepare for the worse (berharap yang terbaik dan menyiapkan yang terburuk-red). Jadi, dengan prinsip ini hidup itu tidak ngoyo tapi tetap berusaha melakukan sesuatu secara maksimal,” ujar Imam saat diwawancarai (30/12/2016).
Hanya saja Imam berharap ke depan di KPU Jatim dan KPU kabupaten/ Kota di Jawa Timur segera memiliki presensi online yang terkoneksi ke sistem presensi KPU RI. Yang mana dengan presensi online ini, penghitungan tunjangan kinerja pegawai tidak lagi manual, tetapi sudah terhitung secara otomatis. “Sehingga hal ini dapat mengurangi potensi human eror,” ungkap pria kelahiran Jombang ini.
Sebelum mengakhiri sesi wawancara, Imam sempat menyampaikan cita-citanya. “Untuk terus menyemangati dan memacu kinerja, Saya bercita-cita bisa menjadi Sekjen (Sekretaris Jenderal) KPU suatu waktu nanti,” seloroh Imam diikuti tawa kecilnya.
(AACS)