KPU JATIM MINTA BPK DUA KALI PERIKSA SATKERNYA, DALAM SETAHUN
Sidoarjo, kpujatim.go.id- Pernyataan menarik muncul dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur dalam Rapat Evaluasi Membangun Sistem Keuangan yang Akuntabel dan Transparan di Sun Hotel Sidoarjo, Kamis (28/4/2016), pagi tadi. Di hadapan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia, Harry Azhar Azis, dan seluruh anggota dan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota, KPU Jatim meminta pemeriksaan BPK terhadap satkernya, tidak hanya dilakukan sekali dalam setahun, tapi setidaknya dua kali.
Demikian penyampaian Sekretaris KPU Jatim, Eberta Kawima, dalam sambutannya. Menurut Wima, KPU Jatim sudah berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dalam melakukan pengelolaan anggaran. Prinsip akuntabilitas dan transparan menjadi ruh dalam pengelolaan keuangan di KPU Jatim. “Karenanya, kami berharap ke depan, BPK tidak hanya sekali dalam melakukan pemeriksaan, tapi setidaknya bisa dua kali dalam satu tahun anggaran,” ujar mantan sekretaris KPU Jember tersebut. Dengan begitu, Wima menambahkan, kesungguhan KPU Jawa Timur dalam melakukan pengelolaan secara akuntabel dan transparan bisa dibuktikan.
Senada dengan Sekretarisnya, Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito saat membuka acara, berharap, ke depan BPK bisa melakukan pemerataan dalam melakukan pemeriksaan keuangan terhadap Satker KPU Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Selama ini, sampel pemeriksaan BPK hanya antara 4 sampai dengan 7 kabupaten/kota. “Kalaupun tidak memungkinkan memeriksa semua, paling tidak bisa bergantian seluruh satker KPU kabupaten/kota di Jatim. Tidak dalam rangka mencari kesalahan, tapi untuk melakukan pembinaan terhadap seluruh satker yang ada,” tandas Eko penuh harap. Tentu saja pernyataan menggelitik kedua penggede KPU Jawa Timur ini langsung mendapatkan tepuk tangan gemuruh dari para undangan. Ketua BPK, Harry Azhar Azis, tampak tersenyum simpul sambil menganggukkan kepala.
(ones87)