KPU JATIM LANGSUNGKAN UJIAN KEAHLIAN TINGKAT DASAR PBJ
Surabaya, kpujatim.go.id- Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur langsungkan ujian Sertifikasi Keahlian Tingkat Dasar Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah di Lingkungan Sekretariat KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/ Kota se-Jawa Timur hari ini, Jum’at (14/10) jam 8 pagi di SMK Negeri 1 Surabaya. Ujian diikuti 38 peserta yang telah mendapatkan pembekalan materi selama tiga (3) hari sebelumnya.
Satu jam pertama, peserta ujian mendapatkan pengarahan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP) yang diwakili oleh Dwi Hendri Cahyadi bagian Penelaah Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa. Hendri sekaligus bertindak sebagai pengawas dalam ujian yang dilangsungkan secara online ini.
Usai pengarahan, peserta mengerjakan soal ujian sebanyak 90 butir selama dua jam. Pengawas ujian, Hendri, menyampaikan bahwa soal ujian terdiri dari dua tipe. Yakni, soal pernyataan benar/ salah dan pilihan ganda. “Soal pernyataan benar/ salah ada 25 butir dan 55 soal pilihan ganda. Sepuluh soal terakhir pada pilihan ganda merupakan studi kasus,” kata bagian Penelaah Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa LKPP (14/10/2016).
Hasil ujian pun langsung keluar setelah peserta selesai mengerjakan soal pada jam 11 siang. Dari 38 peserta yang mengikuti ujian, ada empat (4) peserta yang lulus ujian. “Peserta yang lulus adalah Yani Kurnia Puji Lestari dari KPU Kabupaten Sidoarjo, Raditya Dwita Andara dari KPU Kota Surabaya, Deni Laksono dari KPU Kabupaten Jombang, dan Galih Marganingrat dari KPU Kota Probolinggo,” papar Hendri.
Untuk sertifikat kelulusan akan diserahkan LKPP ke KPU RI sekitar 2 s.d 3 minggu lagi dan didisposisikan ke KPU Provinsi.
Sekretaris KPU Jatim, HM. Eberta Kawima pada penutupan acara mengamanatkan kepada peserta yang belum lulus agar mengikuti ujian lagi di lain kesempatan. “Karena KPU membutuhkan sekali yang lulus untuk kebutuhan pengadaan. Dan untuk peserta yang lulus ujian, bekerjalah yang jujur. Jangan takut jika sebagai pejabat pengadaan/ panitia pengadaan, yang penting bekerja on the track serta tidak peduli dengan intervensi,” pungkas Wima.
(AACS)