KOORDINASIKAN PENGELOLAAN LOGISTIK PEMILU 2019, KPU JATIM GELAR RAKER
Tuban, kpujatim.go.id- Guna mengkoordinasikan pengelolaan logistik pemilu serentak tahun 2019, Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) bersama dengan KPU di wilayahnya menggelar rapat kerja selama dua hari, Selasa-Rabu, tanggal 15 sampai 16 Oktober 2019 di kantor KPU Kabupaten Tuban. Rapat Kerja Evaluasi Pengelolaan dan Koordinasi Penghapusan Logistik Pemilu Serentak 2019 ini mengundang Ketua sekaligus sebagai Divisi yang membidangi Logistik serta Kasubag Umum dan Logistik KPU Kabupaten/ Kota.
Sedangkan dari KPU Jatim hadir Komisioner, Choirul Anam, Gogot Cahyo Baskoro, Muhammad Arbayanto, Rochani, Insan Qoriawan, Miftahur Rozaq dan Nurul Amalia. Serta Sekretaris KPU Jatim, Muhammad Eberta Kawima. Hadir pula staf subbag Umum dan Logistik KPU Jatim sebagai Panitia.
Ketua KPU Jatim dalam sambutannya menuturkan kepada peserta bahwa dalam 2 hari kedepan akan membahas mengenai proses pengelolaan dan penghapusan logistik barang milik negara pemilu 2019, misalnya kotak suara atau bilik.
“Karena prinsip awal penggunaan kotak dan bilik hanya sekali pakai. Apakah kemudian dilakukan proses penghapusan, atau pemanfaatan kembali untuk yang pilkada serentak 2020 akan Kita bahas bersama. Untuk yang tidak pilkada 2020 bagaimana? Tentu akan ada perlakuan-perlakuan tersendiri ini,” terang Anam (15/10/2019).
Pengelolaan logistik pemilu 2019 ini semakin penting karena menurut Anam, gudang-gudang yang dimiliki KPU memang over kapasitas, dan KPU kesulitan untuk mempertahankan kotaknya agar tetap utuh.
“Untuk penghapusan logistik di 19 Kabupaten/ Kota yang melaksanakan pilkada 2020, di tahun 2019 ini harus segera diselesaikan. Karena tahun depan sudah mulai sibuk dengan tahapannya masing-masing. Dan tidak sempat memikirkan terkait pengelolaan logisti pemilu 2019. Proses pengeloaan logistik ini menjadi salah satu wujud profesionalisme KPU dalam menyelenggarakan pemilu, sehingga harus benar-benar tepat pengelolaan dan penghapusannya,” tegas Ketua KPU Jatim mengkahiri sambutannya.
(AACS)