KETUA KPU JATIM SOSIALISASI PILGUB JATIM BERSAMA KALANGAN NELAYAN DAN PEMERHATI KEBIJAKAN PUBLIK DI LAMONGAN

Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito Memberikan Sosialisasi Pilgub Jatim pada Pemerhati Kebijakan Publik
Lamongan, kpujatim.go.id– Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim), Eko Sasmito memberikan sosialisasi terkait Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) Tahun 2018 hari ini, Kamis, tanggal 19 April 2018. Sosialisasi diberikan didua tempat sekaligus, yakni pada kalangan nelayan dan pemerhati kebijakan publik di Kabupaten Lamongan.
Sosialiasi yang pertama dilakukan di segmentasi nelayan, tepatnya di Pos Rukun Nelayan Abilowo, Desa Sidokumpul Kecamatan Paciran Lamongan. Di hadapan warga yang mayoritas nelayan, Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito hadir sebagai narasumber yang diundang oleh KPU Kabupaten Lamongan dalam agenda Sosialisasi Out Door.
Selepas melaksanakan sosialisasi dengan kalangan nelayan Kecamatan Paciran. Ketua KPU Jatim hadir sebagai narasumber dalam sosialisasi bersama Yayasan Prakarsa Jawa Timur, yang bertempat gedung Budi Luhur Convention Hall Lamongan.
Tidak sendirian dalam acara sosialisasi tatap muka tersebut, ada dua narasumber lain yang hadir yakni dari kalangan akademisi Dekan FKIP Universitas Lamongan, Modekhan dan Koordinator FITRA Jawa Timur, Dahlan.
Di dua tempat sosialisasi tersebut, Ketua KPU Jatim menyatakan kalau dulu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dipilih oleh DPR, sementara untuk saat ini, Pilkada dipilih langsung oleh rakyat. Sehingga momentum yang ada harus dimanfaatkan oleh seluruh lapisan warga Jawa Timur.
“Momen kali ini untuk memilih pemimpin yang mampu mewujudkan kehidupan lebih baik. Makanya gunakan hak pilih dalam Pilgub Jatim 27 Juni nanti,” ujarnya.
Eko menjelaskan, cara memilih pemimpin yang baik itu minimal dengan melihat rekam jejak, visi misi, program kerja dan gagasan yang diusung. Itu penting, karena akan menjadi pedoman dalam memilih dan jangan sampai ketika jadi dan terpilih akan lupa dengan janjinya sehingga dihimbau agar teliti dalam memilih.
“Pemilihan saat ini berbeda dengan dulu. Saat ini dilakukan secara bersamaan, sehingga harus lebih teliti dalam memilih paslon yang akan dipilih,” terangnya.
(MC – EKA/BAY)