KERJASAMA SEKRETARIAT DAN KOMISIONER, WUJUDKAN AKUNTABILITAS KINERJA

Sekretaris KPU Jawa Timur, HM. Eberta Kawima (kiri), Perencanaan; Keuangan dan Logistik KPU RI, Arief Budiman (kanan)
Surabaya, kpujatim.go.id- Komisi Pemilihan Umum (KPU) terdiri dari dua (2) unsur, yaitu Komisioner dan Sekretariat. Kerjasama dari kedua unsur tersebut dibutuhkan untuk komitmen membangun akuntabilitas kinerja di lingkungan KPU. Akuntabilitas kinerja KPU merupakan bentuk pertanggungjawaban terhadap capaian pelaksanaan kegiatan untuk mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi dari KPU.
Sekretaris KPU Jawa Timur, HM. Eberta Kawima mengaku siap tindak lanjuti arahan KPU RI, untuk meningkatkan kerja sama dengan Komisioner. Kita (Komisioner dan Sekretariat-red) memang dituntut harus memiliki hubungan yang harmonis untuk meraih akuntabilitas, termasuk untuk meraih integritas ataupun lainnya. Harus harmonis dulu, ini yang paling utama, kata pria yang akrab disapa Wima ini (4/5/2016).
Bentuk peningkatan kerjasama, menurut Wima tidak hanya dilakukan dengan cara komunikasi formal, tetapi juga informal. “Kita punya forum Kamisan (diskusi rutin setiap rabu-red), Jumat Sehat, hingga Pleno Rutin setiap jumat pada awal bulan,” ujar mantan Sekretaris Jember ini. Melalui komunikasi yang baik, secara otomatis kerjasama antara Sekretariat dengan Komisioner bisa meningkat. Selain menghilangkan sekat komunikasi, menurut Wima komunikasi yang baik, memudahkan penyesaian berbagai persoalan yang ada.
Sebelumnya dalam Rapat Evaluasi Penyusunan Laporan Rencana Aksi dan Analisis Capaian Kinerja, di Hotel The Sun Sidoarjo pada hari Kamis kemarin (28/4/2016), Divisi Perencanaan; Keuangan dan Logistik KPU RI, Arief Budiman memang menyampaikan, Komisioner sebagai pengambil kebijakan di lingkungan KPU harus saling melengkapi dengan Sekretariat sebagai pelaksana dari kebijakan. Komisioner dan Sekretariat hendaknya membangun budaya kerja yang saling melengkapi. Kerja sama antara Komisioner dan Sekretariat penting untuk membangun akuntabilitas kinerja di dalam KPU, kata Arief.
Akuntabilitas kinerja menurut Arief Budiman akan memberikan banyak keuntungan juga untuk kedua unsur tersebut. Kita akan mendapatkan reward yang lebih dari sekedar Pokja jika dapat memaksimalkan akuntabilitas kinerja. Kita akan mendapatkan Tukin dan Uang Kehormatan. Kenaikan Tukin menunjukkan kinerja KPU semakin baik, lalu akan mendapatkan WDP sampai dengan WTP, ketika sampai pada WTP maka Tukin akan mencapai 80%, selanjutnya Uang Kehormatan pun akan mengalami kenaikan. Sehingga kedua unsur Sekretariat dan Komisioner merasakan manfaat kerja sama diantara keduanya, jelas Divisi Perencanaan; Keuangan dan Logistik KPU RI.
(AACS)