JELANG DEBAT PUBLIK PERTAMA, KPU JATIM GELAR RAPAT INTERNAL SELURUH STAF

Rapat Staf Persiapan Debat Publik Pertama Pilgub Jatim 2018 (Rabu, 4/4/2018)
Surabaya, kpujatim.go.id – Jelang debat publik pertama Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim), Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) terus melakukan koordinasi aktif. Terkini, Rabu (4/4), KPU Jatim menggelar rapat internal bersama seluruh staf untuk melakukan persiapan debat publik pertama.
Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro saat memberikan arahan dalam rapat staf menyampaikan bahwa tahapan debat publik pertama tinggal dalam hitungan hari saja. “Dengan waktu yang cukup mepet ini, maka Kita perlu melakukan koordinasi agar hasil dari debat publik bisa maksimal,” ujarnya (4/4/2018).
Gogot menjelaskan juga jika secara umum kerja panitia KPU Jatim tidaklah rumit, karena sudah banyak yang menunjang. Hanya saja panitia perlu lebih teliti mempersiapkan undangan serta selektif dalam menghadapi para tim pendukung dari pasangan calon (Paslon) yang hadir dalam debat publik pertama nanti.
Sebab, pendukung dari masing-masing paslon akan dibatasi sebanyak 150 orang saja. Mereka yang dapat masuk ke dalam lokasi debat publik pertama ini akan mendapat identitas khusus yang harus dipakai. Dan bila tidak mengenakan identitas khusus yang telah disediakan panitia, maka tidak diperbolehkan masuk ke dalam lokasi debat publik.
“Untuk menyeleksi pendukung yang diperbolehkan masuk ini, Kita akan dibantu oleh pihak Kepolisian. Kepolisian pun juga akan melakukan pengamanan berlapis dalam debat publik pertama nanti,” urai Gogot.
Sementara itu, Sekretaris KPU Jatim, HM. Eberta Kawima mengungkapkan rapat koordinasi ini sebagai gambaran umum. Secara lebih teknis dan mendetail akan dibahas pada tanggal 10 April sebelum acara berlangsung. “Untuk lebih detail dan matang, Kita pada tanggal 10 April 2018 pukul 10.00 WIB akan melakukan gladi kotor. Serta pada pukul 15.00 WIB akan mengadakan gladi bersih. Harapannya dengan ini, seluruh staf nantinya pada pelaksanaan debat dapat memahami dan menyesuaikan dengan tugasnya masing-masing,” terang Wima.
(MC – BIB/TRES/BAY)