HADAPI TAHAPAN PEMILU 2019, KETUA KPU RI MINTA PENYELENGGARA JAGA KESTABILAN EMOSI

Ketua KPU RI, Arief Budiman Menyampaikan Sambutan Sekaligus Membuka Raker (Rabu, 27/12/2017)
Surabaya, kpujatim.go.id- Energi yang dibutuhkan dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 masih jangka panjang. Selama dua tahun ke depan, dituntut menjaga kestabilan emosi dalam seluruh tahapan. Demikian dikatakan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Arief Budiman, saat membuka Rapat Kerja (Raker) Penyusunan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM), di Hotel Yello Surabaya, Rabu 27 Desember 2017.
Dalam raker yang membahas substansi materi pencalonan Pemilu tersebut. Arief menjelaskan, kestabilan emosi yang dijaga tidak hanya dari pihak luar saja. Menurutnya, justru yang lebih berat adalah menjaga kestabilan emosi atau tekanan internal dari penyelenggara Pemilu, yakni dari pihak keluarga.

Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
“Terkadang tekanan dari keluarga juga agak susah dicarikan penyelesaiannya, sehingga butuh kestabilan emosi dalam menghadapi seluruh tahapan Pemilu,” ujar Arief.
Alumni Universitas Airlangga (Unair) tersebut menambahkan, selain butuh menjaga kestabilan emosi dalam setiap tahapan Pemilu. Para penyelenggara juga diminta untuk lebih hati-hati, karena saat ini sudah menghadapi situasi yang lebih serius dalam setiap tahapan Pemilu. Terlebih dalam berucap dan bertutur di hadapan publik.
“Mohon lebih berhati-hati, karena apa yang kita lakukan selalu dalam sorotan masyarakat dan itu bisa berimbas. Mudah-mudahan raker ini memberi catatan positif,” urainya.
Perlu diketahui, Raker Penyusunan DIM selain dihadiri oleh Ketua KPU RI Arief Budiman, juga dihadiri Anggota KPU RI Periode 2012 – 2017, Ferry Kurnia Rizkiyansyah sekaligus sebagai narasumber. Dari jajaran KPU Jatim hadir Muhammad Arbayanto (Divisi Teknis), Choirul Anam (Divisi Perencanaan dan Data) dan Dewita Hayu Shinta (Divisi Keuangan, Umum dan Logistik).
Sementara itu, Sekretaris KPU Jatim HM Eberta Kawima berharap seluruh peserta Raker dari KPU Kabupaten/ Kota se-Jawa Timur mengikuti acara sampai tuntas. Itu penting, karena akan menginventarisir segala persoalan yang sudah dihadapi yakni Pemilu 2014 lalu, serta yang akan dihadapi dalam Pemilu 2019 mendatang.
“Mohon mengikuti acara dengan tuntas, karena ini penting dalam menghadapi Pemilu 2019,” ucapnya.
(MC – BAY)