GOGOT TEKANKAN PENTINGNYA PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 SEBAGAI MATERI SOSIALISASI
Surabaya, kpujatim.go.id- Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim), Gogot Cahyo Baskoro memberikan arahan kepada Anggota Kelompok Kerja (Pokja) Sosdiklih dan Parmas KPU Kota Surabaya tidak mengabaikan materi terkait protokol kesehatan dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Hal tersebut dibutuhkan sebagai upaya untuk menjaga agar semua tahapan yang dilakukan tidak menjadi kluster baru penyebaran Covid-19, mengingat tahapan Pemilihan Serentak Lanjutan dilakukan ditengah situasi Pandemi.
“Penting untuk diingat, selain materi tentang seluruh tahapan, program, dan jadwal pemilihan, ketentuan protokol kesehatan harus dimasukkan dalam materi sosialisasi dan pendidikan pemilih yang disampaikan kepada masyarakat”, kata Gogot (25/06).
Dalam sosialisasi pemilihan serentak lanjutan ini, protokol kesehatan menjadi fokus utama sebelum berbicara mengenai angka partisipasi masyarakat.
KPU juga telah menyusun berbagai aturan mengenai pelaksanaan tahapan dengan memperhatikan protokol kesehatan sebagai pedoman penyelenggara dalam melaksanakan pemilihan.
Selain Gogot, hadir sebagai pembicara Jurnalis JTV, Mahmud Suhermono menilai ada 4 tahapan yang rentan terhadap penyebaran Covid-19 yaitu, verfikasi faktual dukungan Bapaslon Perseorangan, Kampanye, Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih, serta Pemungutan Suara.
Ia juga menyampaikan bahwa perlunya keterlibatan ahli kesehatan untuk turut menjadi narasumber setiap kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh KPU.
“Langkah tersebut untuk memberikan jaminan kepada masyarakat akan keamanan bahwa tahapan yang sedang berjalan tidak mempengaruhi dirinya terinfeksi Covid-19”, pungkasnya.
(AFN/ed. Red)